Monday, February 9, 2015

Perusahaan teknologi Microsoft membuktikan bahwa langkah mengakuisisi Mojang yang membuat game Minecraft, bukan hal yang sia-sia. Game ini memberi pendapatan yang lumayan baik untuk Microsoft.

Dalam laporan keuangan kuartal II yang berakhir pada Desember 2014, Microsoft mengatakan pendapatan game dari pihak pertama tumbuh 79 persen menjadi US$ 171 juta. Pendapatan ini terutama disumbang dari Minecraft.

Angka ini merupakan lonjakan yang sangat tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Selain Minecraft, game lain berjudul Halo dan Forza Horizon 2 juga memberi kontribusi.

Pilihan Redaksi
Minecraft adalah permainan yang fokus pada kreativitas dan pembangunan. Permainan ini memungkinkan pengguna untuk membangun konstruksi dari kubus bertekstur dalam perspektif tiga dimensi.

Microsoft membeli perusahaan pengembang permainan ini, Mojang asal Swedia, seharga US$ 2,5 miliar atau setara Rp 30 triliun.

CEO Microsoft, Satya Nadella menganggap Minecraft merupakan waralaba game yang besar. Mereka juga memiliki basis komunitas yang besar. Pembelian ini ditujukan untuk memperkuat daya saing Microsoft dalam industri game dan perangkat mobile.

Setelah diakuisisi Microsoft, pendiri Mojang, Markus Persson, memutuskan hengkang dari perusahaan. Menurut laporan media massa, dua pendiri Mojang juga ikut undur diri. Mereka bertiga dikabarkan akan membangun proyek baru.

"Saya menciptakan game karena hal itu menyenangkan. Saya tidak pernah berniat untuk membuat game-game tersebut menjadi sangat populer. Terima kasih sudah menjadikan Minecraft seperti sekarang, namun saya tidak bisa bertanggung jawab atas hal sebesar ini. Bukan perkara materi, ini soal kewarasan saya," tulis Persson dalam blog pribadinya.
(adt/eno)google.com

No comments:

Post a Comment